MAGELANG - Dimasa Pandemi Covid-19 belum juga usai, Anak Panti Asuhan Muhamadiyah Candimulyo melakukan kegiatan pelatihan pengolahan limbah sabut kelapa menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi, yang bertempat di Ruang Panti Asuhan Muhamadiyah Candimulyo sedikitnya diikuti oleh anak panti 63 peserta. Kamis (8/7/2021).
Pengasuh panti asuhan Ari slamet menyampaikan Ide awal pengolahan sabut kelapa ini muncul ketika panen wakaf kelapa, kami mengetahui sabut kelapa banyak dibuang begitu saja dan atau hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar." kata Ari saat berbincang dengan awak media.
Dari ide tersebut lanjut Ari slamet berusaha mengkreasikan sesuatu yang lain dan memiliki nilai ekonomis seperti Pot bunga berbagai bentuk, dirangkai sedemikian rupa dengan menggunakan kawat ram kecil yang tahan air." imbuhnya
"Panti asuhan muhamadiyah Candimulyo menebarkan solusi gaya hidup hijau memanfaatkan limbah sabut kelapa untuk tanaman hias, kedepannya akan diarahkan dalam pemasaran dan mencari peluang pasarnya." harapnya
Pelatihan yang dibimbing oleh Kustoyo yang juga dipandu oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Nglampu Desa Bateh Kecamatan Candimulyo melihat antusias anak panti dalam pelatihan tersebut sangatlah baik, terlihat dari semangat mereka dengan penuh canda dan tawa mengikuti pelatihan dengan baik. Dalam pelatihan tersebut tidak serta merta bisa membuat pot dari sabut kelapa sendiri." terangnya
Pada kesempatan ini Kustoyo juga menyampaikan, dan memberikan contoh pemanfaatan sabut kelapa kering. Sabut kelapa kering dapat dimanfaatkan untuk pembuatan berbagai macam, pot yang terbuat dari sabut kelapa ini lembab dan mudah menyerap udara, oleh karena pot ini dapat digunakan untuk menanam jenis tanaman seperti kadaka, tanduk rusa, suplir dan lain sebagainya." tuturnya
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini harapan setelah lepas dari panti asuhan mempunyai bekal ketrampilan tidak hanya pengolahan sabut kelapa saja, namun masih banyak program yang akan dikembangkan kreasi - kreasi yang bermanfaat lainnya." Pungkasnya. (**)
Editor : Agung Lbs